Total Tayangan Halaman

Sabtu, 29 Januari 2011

TUHAN.....! AKU MOHON

Sejenak ku teringat tentang masa yang lalu....!!!
meninggalkan banyak kenangan tp tak satupun keinginan tuk kembali lagi....!!!
rasa itu tlah hilang jauh, ditelan keegoan sesaat,,,,,,!!!
ku coba tuk membuka lembar baru dengan yang lain dengan harapan rasa yang dulu pernah singgah di hati ini dapat kembali lagi.
TUHAN...!!! kini ku benar2 mengharapkan bantuan mu....!!!
ku ingin org yg kau pilih nnti adalah bnr2 orang yang terbaik bagi ku, tak perlulah yang cantik, meski kuat keinginan ku tuk memilikinya tapi cukuplah yg dapat menyejukan pandangan ku, yang menenangkan ku di kala hati ini gelisah yang dapat membahagiakan ku dan kedua orang tua ku.
TUHAN...!!! aku malu bila terlalu banyak meminta kepadamu sedangkan yang ku berikan hanya sedikit. tapi ku harus meminta karena tidak ada tempat lain untuk ku meminta.
TUHAN...!!! aku tidak meminta ini cepat dikabulkan tapi tolong berikanlah orang yang benar tau dengan keadaan ku dan keluarga ku saat ini, meski Kau berikan 1 tahun lagi.

IBU

Sebuah catatan dari salah satu video klip di youtube sangat mengesankan bagi saya...!!!
lalu saya berfikir untuk berbagi tentang catatan tersebut. kira-kira catatannya begini.

"Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan kedunia, menjelang diturunkan dia berkata kepada Tuhan, "Para malaikat di sini mengatakan bahwa besok engkau akan mengirimku ke dunia tetapi bagaimana cara saya hidup disana?, saya begitu kecil dan lemah", kata si bayi. Tuhan menjawab, "Aku telah memilih satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu”. “tapi disurga yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi saya untuk bahagia.” Demikian kata si bayi.

Tuhan pun menjawab. “Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia. Si bayi pun bertanya kembali. “dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?” sekali lagi Tuhan menjawab “Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa”. Si bayipun masih belum puas, ia pun bertanya lagi, “Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya?” dengan penuh kesabaran Tuhanpun menjawab. “Malaikatmu akan melindungimu, dengan taruhan jiwanya sekalipun”  si bayipun tetap belum puas dan melanjutkan  pertanyaannya, “tapi saya akan bersedih karena tidak melihat Engkau lagi” dan Tuhanpun menjawab, “Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku. Dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku. Walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu. Saat itu surga begitu tenangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan sang anak dengan suara lirih bertanya. “Tuhan . . .  Jika saya harus pergi sekarang, bisakah engkau beritahu siapa nama malaikat di rumahku nanti?” Tuhanpun menjawab “Kamu dapat memanggil malaikatmu . . . . IBU . . . .

Kenanglah Ibu yang menyayangimu. Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi . . . . ingatlah engkau, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu. Ingatlah engkau ketika ibu mengusap lembut kepalamu? . . .  dan ingatlah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit? Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat kau dilahirkan. Kembalilah memohon maaf pada ibumu yang selalu rindu akan senyumanmu. Jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan dimasa datang. Dimasa ketika ibu telah tiada . . . .  tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita. Tak ada lagi senyuman indah . . . . tanda bahagia. Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya. Yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya. Tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo’akanmu setiap hembusan nafasnya. Kembalilah segera . . . . .  peluklah ibu yang selalu menyayangimu. . . . ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik diakhir hayatnya. Kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya . . . . ibu . . .  maafkan aku. Sampai kapanpun jasamu tak akan terbalas.

Semoga catatan ini dapat mengingatkan kita tentang sebuah arti kasih sayang yang tak pernah diharapkan balasannya dari seorang IBU.

BOLEH KAH KU PINJAM SEDIKIT RINDU ITU...?

Cinta Itu memang rumit

Sedikit sekali celah untuk ku labuhkan hati ini.
di sela rindu ku pada ingin memiliki dan dimiliki.

Aku tak berani berharap banyak kepada sesuatu yang tak pasti, yang akan meninggalkan banyak sisa kehausan yang tak berujung yang akhirnya mematikan diri.

Dengan sedikit harapan yang kumiliki. ku ingin pinjam rindu itu untuk menemani ku dikala hati ini sulit menerima kenyataan.
trus terang...! rasa itu tak terelakan dikala kata itu terucap. meninggalkan kesan berjuta kesedihan. akankah ini perasaan pasrah atau pecundang, yang takut melihat cermin diri sendiri.

Dalam kesendirian, ku berharap rindu yang telah kau pinjamkan tak kau minta kembali.
mungkin itu berlebihan, tapi jujur aku ingin itu kau ikhlas kan agar dapat kujadikan pijakan untuk selalu mengingatmu di sela ruang hati yang mulai kosong.

Dpn Komputer, 21 Januari 2011

KASIH SAYANG YANG TAK PERNAH HABIS

Saat Yang Melelahkan

Kau laksana embun pagi yang selalu memberi kesejukan.

kau membawa keindahan sebuah penciptaan.

dengan kegigihanmu yang mengantarkan ku disini.

dengan pesonamu memberi ku kekuatan tuk selalu menapaki hari yang terkadang selalu sulit.

ntah sampai kapan semangat ini trus slalu ada didada seandai kau tak disini.

sepatah kata selalu terucap dari bibir dalam setiap sujudmu. dengan harapan keselamatan dan kesuksesanku.

Terimakasih IBU...
Terimakasih AYAH...

Atas semua kasih sayang dan perhatian selama ini.
hanya Yang Maha Kuasa yang dapat membalasnya....!!!

Sabtu, 06 Juni 2009

Creating and Using Advance Organizers for Distance Learning

checkmarkView a sample advance organizer at the bottom of this page


What Advance Organizers Are NOT:

  • A review of what was covered in the previous class session
  • A simple overview
  • Recalling what was done last week or last year
  • Telling the students about tomorrow
  • Recalling a personal experience and relating it to what will be learned
  • Stating the objectives of the lesson

What Advance Organizers ARE:

  • Organizational cues
  • Tools that help connect the known to the unknown
  • Frameworks for helping students understand what it is they'll be learning

An Advance Organizer helps to organize new material by outlining, arranging and sequencing the main idea of the new material based on what the learner already knows. Advance Organizers use familiar terms and concepts to link what the students already know to the new information that will be presented in the lesson, which aids in the process of transforming knowledge and creatively applying it in new situations. This process helps to embed the new information into long term memory. Advance Organizers don't have to be lengthy or complex, just clearly understood and related to the material.

Advance organizers place the most general and comprehensive ideas at the beginning of a lesson and progress to more structured and detailed information. They can be useful devices at the start of a unit, before a discussion, before a question-answer period, before giving a homework assignment, before student reports, before a video, before students read from their textbook, before a hands-on activity, and before a discussion of concepts based on students' experiences.

Keep the ARCS Method in mind as you create your own Advance Organizers.


Six Easy Steps to Creating Your Own Advance Organizers

  1. Begin by describing the goal of the lesson.
    Present students with the advance organizer. An advance organizer can be in the form of a handout, but you can also use charts, diagrams, oral presentations, or concept maps. For example, you can provide a concept map to illustrate the interrelationship between complex relationship among many parts. This helps put the new knowledge into context while helping the students relate the new material to previous knowledge.

  2. Present the material.
    Maintain attention by presenting the material in a well-organized fashion. Make the order of learning the material explicit.
    The general ideas are presented first, followed by a gradual increase in detail and specifics.

  3. Use Integrative Reconciliation.
    Make sure as you create your advance organizer that you remind students of the bigger picture, while relating
    new ideas to previously learned content. Repeat precise definitions, and encourage students to use the new vocabulary in discussion groups (online or in-class). Encourage students to think critically about the material by asking for a summary of the major attribute of the new material, and asking them to look for differences between aspects of the material.

  4. Promote active reception learning.
    You may have provided students with a concept map or diagram -- now ask them to relate the new material to their prior knowledge. For example, have students generate new examples (different from what you've given them) and have them verbalize or write about what they've learned. To promote higher order thinking, ask students to examine material from other points of view and to relate the new material to contradictory material, experience, or knowledge.

  5. Elicit a critical approach to subject matter.
    Ask your students to look for assumptions that may have been made in the new material by reading between the lines. Require that they take an active role in their own learning by judging and challenging any assumptions or inferences to reconcile any contradictions.

  6. Clarify.
    Rephrase previous information as you add new information to clarify the concepts. Ask students to use the new information by applying it to new problems or examples.

Examples:

  • Ask students to compare and contrast the new content based on what they know. For example, what can they tell about its color, shape, smell, feel, or taste? Demonstrate by using a related determinant. For example, use baseball to teach cricket, or ping pong to teach tennis.
  • Give a scenario and ask students to infer rules based on their current knowledge.
  • Have students identify the characteristics of a known quantity and then relate it to the new idea/concept. For example, offer renderings of different types of geometric forms before discussing their individual likenesses and differences.
  • Identify a problem and ask for a reason why it may occur (before teaching the reason). For example, you might discuss the origins of a war before describing its major battles.

Advance organizers

An advance organizer is a cognitive strategy proposed by Ausubel in his Subsumption Theory, which allows the learner to recall and transfer prior knowledge to the new information being presented. This theory is based on the idea that learning is facilitated, if the learner can find meaning in the new information. If a connection can be made between the new information and previous knowledge, the learning experience will become more meaningful to the learner. Therefore, the new information will be learned. The advance organizer is not a strategy used by the learner, but rather an instructional strategy used by the teacher. In essence, the advance organizer is a brief, general speech prepared by the teacher, before presenting the new material, to introduce the new lesson. In designing the advance organizer recall of previous knowledge relevant to the new knowledge is important. It should provide a bridge that links the known to the unknown, by including an abstract outline of the new information and a restatement of old knowledge. Theoretically, this will encourage transfer and application of old knowledge, to make the new knowledge more meaningful to the learner. In SLA advance organizers could be used to help the learner categorize new learning, in relation to their native language. The learner could then distinguish similarities and differences in the target language and their native language, thus carrying out a cognitive comparison between deviant and correct target language, forms or utterances. This may even reduce learners' errors as conscious attention is focused on these differences and similarities. The use of advance organizers does fit in with current teaching approaches, particularly with the communicative language approach. For in this approach, learners negotiate for meaning and the teacher acts as a facilitator of the communication process. For further information go to: http://web.syr.edu/~maeltigi/Cognitive/subsump.htm http://www.seas.gwu.edu/student/tlooms/ISD/ausubel.html http://www.lincoln.ac.nz/edu/tip/56.htm http://tecfa.unige.ch/edu~comp/edu-ws94/contrib/schneider/learn.fm.html